Surat Cinta Mahasiswa Tingkat Tua

Untuk kalian,
mahasiswa tingkat akhir dan amanah yang masih ada..

Tulisan kali ini bisa dibilang curhat kali ya? Eh, gak juga sih. Bukan aku yang memiliki amanah, tapi kalian. Kalau mahasiswa tingkat akhirnya sih iya. hehe ya begitulah pokoknya.
Baca hingga tuntas ya, ini kubuat dengan penuh kesadaran dan kebanggaan terhadap kalian.
Rada menye-menye dikit gak papa lah ya sesekali, gak ada yang salah selama akhirnya seseorang yang lagi jenuh, pusing, capek, loyo bisa kembali bangkit setelah membacanya.
Bismillah..
kamu mahasiswa tingkat akhir? Gak papa jangan malu.
Apa? Masih punya amanah? Gak papa itu bagian dari riayah(penjagaan).
Memangnya kalau kamu tidak dengan amanah-amanahmu, mau kamu simpan dimana celingukan itu? Kajur? Tumpukan referensi tugas akhir? Lehermu bisa sakit kalau terus disimpan di sana.
Yakinlah! bahwa lelahmu, waktu yang kamu habiskan, kesalmu, jenuhmu itu masih sangat berarti.
Masih diharuskan, lebih tepatnya.
Karena Allah dengan cara-Nya sedang menjagamu dalam kebaikan, sedang menjauhkanmu dari kelenaan. Rasa lena yang sering bikin mahasiswa tingkat akhir justru mangkir dari tugasnya sebagai mahasiswa. 
Jadi, tentang amanah-amanah itu.
Sedikit bertahanlah!
Bersabarlah! Insya Allah itu masih dalam kebaikan.
Luruskan niat! hingga akhirnya kebaikan itu memilihmu sebagai bagian daripadanya.
Iyaaa, semua orang dapat memilih menjadi baik, tapi tidak semua berakhir pada kebaikan. Maka bersyukurlah selama kebaikan justru masih memilihmu menjadi bagian daripadanya.
Baik itu kan nggak ujug-ujug.
Baik juga nggak bisa dicari-cari.
Baik itu dilahirkan!
Oleh siapa? Bukan oleh orang lain. Orang lain mah berbuat baik untuk dirinya  lah, bukan untuk kamu. Jadi, hanya kamu yang bisa melahirkan kebaikan untuk dirimu.
Iyaaa, kamu!
Jadi, berhenti mengeluh!
Bangkit dan miliki kembali semangat mudamu, jangan biarkan waktu membuatmu tua.
Tetaplah miliki jiwa muda. Jangan kalah dengan mereka yang baru saja belajar menapaki perjuangan ini. Berdiri dan ajarkan pada aktivis-aktivis baru itu tentang sebuah perjuangan yang indah. Perjuangan yang menumbuhkan kebaikan-kebaikan di sekitar kita.
Kamu tidak perlu memilih lagi. Kamu sudah terpilih. Jadi yakin dan percayalah pada dirimu, bahwa kamu mampu. Jikapun tidak, jangan khawatir Allah akan mampukan! Abaikan saja cibiran orang, mereka hanya tidak seberuntung kamu dipilih oleh kebaikan hingga saat ini. Bisaaa, yakin deh!

Salam penuh bangga
dari yang mencintai kalian karena Allah
Rena Omide
Februari 2018, hari ke 23

Komentar

Postingan Populer